Rabu, 29 Oktober 2014

Harga BBM Naik Sebelum Januari 2015

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dipastikan akan naik sebelum Januari 2015. Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil usai mengikuti rapat terbatas dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres.

"Ya sebelum Januari 2015. Bisa besok, bisa sebelum Januari 2015 (naiknya harga BBM)," papar Sofyan, di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2014).

Kendati demikian, dirinya tidak menjelaskan secara rinci berapa besaran kenaikan harga BBM tersebut. Saat ini harga BBM subsidi jenis Premium dibanderol Rp 6.500 per liter dan Solar subsidi Rp5.500 per liter.

"Besarannya belum kita bicarakan dan belum kita rapatkan," singkatnya.

Sofyan menambahkan, pada rapat terbatas juga, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjelaskan tentang Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Hal ini memberi sinyal bahwa, pemerintah sudah menyiapkan matang-matang kenaikan harga BBM subsidi tersebut sebagai kompensasi.

"Kita bicara lebih umum. General terutama ekonomi, rakor menko. Kemudian Bu Puan menjelaskan tentang kartu sehat, pintar, terus masyarakat. Jadi itu aja. Kita lihat saja," imbuhnya.

Menurutnya, dalam mengambil kebijakan ini juga berkordinasi dengan pihak PT Pertamina (Persero) sebagai badan penyalur BBM subsidi dan juga yang mengetahui jumlah penyaluran hingga saat ini.
"Ada. Semua orang ikut memberikan pertimbangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menkominfo Rudi Antara, dan Menteri BUMN Rini Soemarno rapat terbatas dengan Jusuf Kalla, membahas usulan kenaikan harga BBM subsidi.

sumber :okezone

Waduk Jati Gede Rampung, Petani Panen Dua Kali


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadi Moeljono mengatakan, petani beras di Indramayu saat ini tengah mengalami kekeringan. Lantaran bendung rentang di wilayah tersebut masih belum bisa menampung air untuk sawah yang luasnya 90 hektar.
Basuki menuturkan, Waduk Jati Gede bisa menjadi solusi bagi 90 hektar sawah di Indramayu tersebut. Di mana, waduk besar tersebut akan menjadi penampung air dan mengaliri air ke bendung rentang.
"Kalau nanti jati gede sudah jadi, ini (sawah) bisa dua kali tanam. Sekarang baru satu tahun sekali karena hanya mengandalkan tadah hujan karena nggak ada penampungannya," kata Basuki saat melakukan tinjauan ke Tol Cikampek-Palimanen, Rabu (29/10/2014).
Menurut Basuki, Waduk Jati Gede hanya tinggal menunggu keputusan presiden (Kepres) mengenai pemindahan genangan air. Serta sempat dikerjakan namun karena pembangunannya lamban, pengerjaan itu pun dihentikan.
"Nah sekarang kita sedang proses untuk pemindahan dengan uang kerohiman. Uang kerohiman nggak ada yang berani bayar, makanya tunggu kepres," tambahnya.
Lanjut Basuki, Kepres tersebut sejatinya sudah berada di meja kerja Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) namun memang belum sempat untuk diterbitkan atau diputuskan.
"Jadi semoga pemerintahan ini bisa, jadi bisa segera dibayar. Uangnya sudah ada, sudah dialokasikan, tinggal di bayarkan begitu kepres keluar sekitar Rp 900 miliar," tutupnya.
 
sumber : Okzone.com 

"Kartu Sehat & Indonesia Pintar Bukan Kompensasi BBM"

Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Kesejahteraan Keluarga (KSK) ditegaskan bukan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun bagian program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Enggak ada kenaikan BBM, yang ada adalah penyaluran kartu pintar, kartu sehat dan kartu sejahtera," ucap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil di kantornya, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Penegasan tersebut sekaligus membantah bahwa ketiga kartu tersebut merupakan bagian dari kompensasi kenaikan harga BBM. Menurutnya, pembahasan kenaikan harga BBM subsidi pada saat rapat terbatas dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sore ini tidak sedetail jika dibandingkan persiapan program ketiga kartu tersebut.

"Itu yang kita bahas persiapannya, tadi Bu Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Puan) mengatakan awal bulan November akan diluncurkan," sebutnya.

Sofyan menjelaskan, untuk tahap awal akan dilakukan uji coba sebanyak 1 juta kartu.
"Untuk ujicoba sistem kartu pakai e-money segala itu, uji coba yang model itu sekitar 1 juta kartu," jelasnya.

Dirinya pun tidak mengetahui program tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas kenaikan harga BBM subsidi yang sebesar Rp5 triliun. Dirinya menegaskan sekali lagi, bahwa rencana peluncuran ini bukan persiapan dari kenaikan harga BBM subsidi.

sumber : Okezone.com

BEI Targetkan 35 Emiten Melantai di Bursa

Bursa Efek Jakarta, menargetkan, pada 2015 mendatang jumlah emiten yang akan mencatatkan saham baru (Initial Public Expose/IPO) sebanyak 35 emiten dan 60 emiten akan melakukan tambahan (right issue dan saham bonus).

"Target tahun ini 30 emiten memang tidak tercapai, ini karena hingar bingar politik. Sebetulnya jika tidak ada hingar bingar politik target 30 emiten ini pasti bisa tercapai. Banyak emiten yang memundurkan jadwal IPO nya. Melihat ke 2015, memang pertumbuhan ekonomi tidak akan jauh berbeda dengan tahun ini. Tapi paling tidak ada stabilitas politik, jadi target ini saya optimistis bisa tercapai," kata Direktur Utama BEI Ito Warsito 

Sementara itu, terkait rencana BUMN yang akan melakukan IPO tahun depan, Itok mengaku belum mengomunikasikannya dengan menteri BUMN yang baru.

"Ya pada dasarnya pemerintahan baru harapan baru ya. Menterinya juga baru, jadi kita masih memberi waktu pada menteri BUMN yang baru untuk merumuskannya," jelas Ito.
Selain itu, mengenai pemerintahan baru Ito berharap ke depannya pemerintah RI mau mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia.

"Harapan sih sama saja dari dulu. Kalau pemerintah masih menggunakan pasar modal sebagai parameter pertumbuhan ekonomi ya pemerintah sendiri yang harus mengembangkan Bursa Efek Indonesia," tutup Ito.

sumber : Okezone.com

BEI Genjot Tingkatkan Sistem Pasar Modal Jelang MEA

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnisnya menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 mendatang. Langkah tersebut berguna untuk meningkatkan pasar modal Indonesia pada tahun 2015 mendatang.
"Langkah efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis harus dijalankan, agar kami bisa sambut baik MEA 2015," ujar Ito usai acara RUPSLB BEI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (29/10).
Menurut Ito, BEI optimis perekonomian Indonesia semakin prospektif dan berdampak positif terhadap pertumbuhan pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2015 yang akan terjadi pasar bebas Asean.
Selain itu, lanjut dia, BEI terus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses perdagangan dengan mewujudkan infrastruktur dan sistem perdagangan bursa yang semakin handal. Sehingga, dapat memenangkan persaingan dengan bursa-bursa global dalam beberapa tahun kedepan.
Dia memperkirakan rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang 2015 sebesar Rp7 triliun dengan asumsi makro ekonomi yang meliputi pertumbuhan ekonomi di kisaraan 5,4 persen-5,7 persen, inflasi di kisaran 5,5 persen-5,75 persen, suku bunga surat perbendaharaan negara (SPB) 3 bulan 6,2 persen dan kurs rupiah sebesar Rp12 ribu per dollar Amerika Serikat (AS).
"Rata-rata volume transaksi SBN yaang dilaporkan melalui Centralized Trading Platform Value Added Service (CTP VAS) diperoyeksikan mencapai sebesar Rp4,03 miliar dan rata-rata volume transaksi harian obligasi korporasi diperkirakan mencapai sebesar Rp 1,71 miliar," pungkas dia

Sumber : Okezone.com

Sabtu, 10 Desember 2011

Pengertian Ilmu Ekonomi


Segala macam kegiatan dan kesibukan hidup manusia ini ternyata digerakkan oleh kemakmuran yang merupakan tujuan dari setiap usaha manusia. Dengan demikian, kemunculan ilmu ekonomi kiranya berangkat dari perasaan kurang atau belum makmur. Lalu, di manakah peran ilmu ekonomi dalam laitannya dengan upaya meraih kemakmuran?
Apabila menyebut kata “ekonomi”, umumnya orang sudah mengerti bahwa klata ini erat hubungannya dengan usaha. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti mengatur. Jadi, arti asli oikonomia adalah mengatur rumah tangga. Kemudian, arti asli tadi berkembang menjadi arti baru, sejalan dengan perkembangan ekonomi menjadi suatu ilmu yaitu dimana pengetahuan yang tersusun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga.
Banyak ragam definisi yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi. Akan tetapi semua definisi itu pada prinsipnya sama. Unsure penting yang patut kita perhatikan dalam penjabaran makna ilmu ekonomi adalah :
a. adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas
b. alat-alat pemuas kebutuhan terbatas jumlahnya
c. adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
d. penggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan bersifat alternative

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-baiknya dalam rangka mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi merupakan perangkat vital bagi masyarakat untuk menetapkan langkah-langkah menuju kemakmuran.

Selasa, 16 Agustus 2011

Syarat RI Masuk 5 Raksasa Ekonomi Dunia


Indonesia tidak hanya masuk 10 negara terbesar ekonomi dunia, tapi lima besar di 2030.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, saat ini Indonesia memiliki peluang sangat baik untuk menjadi salah satu negara dengan skala ekonomi sepuluh terbesar di dunia. Peluang itu diperkirakan dapat tercapai dalam dua hingga tiga dasawarsa mendatang.

Menurut ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan, Indonesia tidak hanya akan masuk 10 negara terbesar ekonomi dunia, tapi berada dalam lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030.

"Betul sekali, Indonesia akan menjadi negara adidaya ekonomi pada 10 hingga 20 tahun mendatang bersama China, Amerika Serikat, India, dan Brasil," kata Fauzi saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 16 Agustus 2011.

Sebab, dia mengatakan, dalam periode tersebut, negara-negara berkembang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan. Bahkan, pertumbuhan ekonomi negara berkembang dapat melampaui negara maju.

"Asia akan mendorong sebagian besar dari pertumbuhan global selama 20 tahun ke depan. Jadi, kekuatan global ekonomi akan bergeser dari barat ke timur," ujar Fauzi.

Namun, Fauzi mengaku bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan skala ekonomi terbesar dunia, bila pemerintah mengejar dan fokus pada pembangunan infrastruktur seperti pengerjaan jalan tol, pembangkit tenaga listrik, modernisasi pelabuhan laut dan udara. "Kuncinya di situ," tuturnya.

Menurut dia, dengan gencarnya pembangunan infrastruktur akan menghasilkan efek positif seperti terbukanya lapangan pekerjaan, meningkatnya daya beli masyarakat, dan turunnya biaya energi. "Otomatis, akan berimbas pada penurunan inflasi dan suku bunga perbankan," ujar Fauzi.

sumber : VIVAnews